Selasa, 28 Desember 2010 By: ice putri mahdalena

Korut Ijinkan Pengawas Nuklir PBB Masuk

Pihak Korea Utara (Korut) akhirnya mencapai kesepakatan dengan diplomat Amerika Serikat (AS) Bill Richardson, untuk menerima pengawas nuklir PBB. Hal ini merupakan bagian dari kesepakatan untuk meredakan ketegangan di Semenanjung Korea. Berdasarkan laporan CNN, Senin (20/12/2010), Korut menyetujui pengawas dari badan nuklir PBB (IAEA) untuk kembali ke fasilitas nuklir Yongbyon.

Negeri Komunis tersebut juga sepakat untuk mengirim bahan bakar pengayaan uranium keluar Korut. Negeri Kim Jong-Il ini juga bersedia untuk membentuk komisi militer dan membangun komunikasi langsung antara Korea Utara dan Korea Selatan (Korsel) dengan AS. Jurnalis CNN Wolf Blitzer yang mengikuti Bill Richardson mengatakan, Gubernur New Mexico tersebut kecewa terhadap Dewan Keamanan PBB (DK PBB) yang gagal memberikan pernyataan mengenai kondisi di Semenanjung Korea.

Menurut mantan Duta Besar AS untuk PBB tersebut, pernyataan keras mengenai kondisi di Semenanjung Korea dapat memberikan perlindungan politik bagai Korsel untuk membatalkan latihan militer di Pulau Yeonpyeong yang dibombardir Korut bulan lalu. Pada April 2009, Korut memutuskan menarik diri dari pembicaraan enam negara yang ditujukan untuk melucuti senjata nuklirnya. Negeri Komunis itu juga memerintahan pengawas nuklir AS dan IAEA untuk keluar dari negaranya, setelah DK PBB mengecam uji coba roket nuklir Korut 5 April lalu.Mengenai latihan perang yang dilakukan oleh Korsel pekan ini, Richardson meminta Korut untuk menahan dir

sumber: http://international.okezone.com/read/2010/12/20/18/405266/18/

0 komentar:

Posting Komentar