Selasa, 28 Desember 2010 By: ice putri mahdalena

Demi Selamatkan WikiLeaks, Assange Tulis Biografi

Pendiri WikiLeaks Julian Assange mengatakan dia telah dipaksa menulis otobiografi untuk dijual kepada penerbit. Paksaan ini datang dari keadaan di mana saat ini dia harus mendanai sendiri kelangsungan organisasi yang dipimpinnya. Pihak-pihak yang sebelumnya memberikan sokongan dana kepada WikiLeaks satu persatu mulai menarik diri. Assange sempat menyatakan keyakinannya bahwa hal ini disebabkan adanya tekanan hebat dari pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap pihak-pihak tersebut.

Kantor penerbitan asal New York milik Alfred A Knopf mengonfirmasi mereka telah mencapai kesepakatan dengan pria Australia yang kini berusia 39 tahun itu. Dengan begitu, mereka akan memiliki hak menerbitkan otobiografi milik Assange di AS. Waktu publikasi hingga saat ini belum ditetapkan. Seperti dilansir Associated Press pada Selasa (28/12/2010), Assange mengatakan kesepakatan ini akan menghasilkan lebih dari US1 juta dolar atau sekira Rp9 miliar. Perinciannya adalah, US800.000 dolar atau sekira Rp7,2 miliar dari Knopf dan 325.000 pundsterling atau sekira Rp4,6 miliar sisanya dari pihak penerbit asal Inggris Canongate. Assange mengatakan dia menyetujui kesepakatan ini hanya karena dia tengah mengalami kesulitan finansial. "Saya sebenarnya tidak ingin menulis buku ini, tapi saya harus (menulisnya)," ungkap Assange.

"Saya telah menghabiskan 200.000 pundsterling (sekira Rp2,8 miliar) untuk menjamin pembebasan saya. Sekarang, saya harus mempertahankan diri sendiri dan memastikan WikiLeaks tetap berjalan," lanjutnya. Popularitas Assange tengah meroket di kalangan internasional menyusul serangkaian aksinya membocorkan dokumen-dokumen rahasia milik AS, termasuk sekira 250.000 kawat diplomatik rahasia milik Kementerian Luar Negeri AS baru-baru ini. Namun, di tengah semua popularitas itu, masalah hukum internasional juga membayangi Assange. Dia saat ini tengah berusaha menghindari ekstradisi dirinya ke Swedia, di mana dia telah dituduh melakukan tindakan pelecehan seksual. Jika permintaan ekstradisi Swedia dikabulkan, bos WikiLeaks ini menyatakan kekhawatiran dirinya akan dibawa ke AS. Assange mengatakan organisasinya telah kehabisan uang karena harus menghadapi serangan teknis dan legal dari para rivalnya

sumber: http://regional.kompas.com/

0 komentar:

Posting Komentar